BeritaFinanceGlobal

IHSG Melemah, Tren Sale Saham Domestik dan Tekanan Asing Terus Berlanjut

Bantu LangsungKlik.id Berkembang! Donate Here

LangsungKlik.id, Finance – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada penutupan perdagangan Jumat, turun sekitar 0,25% ke level 7.204. Meskipun fluktuatif sepanjang sesi, koreksi ini dipicu oleh tekanan dari investor asing dan ketidakpastian ekonomi global.

Cerminan Pergerakan Hari Ini

  • IHSG melemah sejak pembukaan di angka 7.191, sempat menyentuh level rendah 7.160 dan tertinggi 7.237 selama sesi.
  • Jumlah saham yang melemah mencapai 311, mengungguli yang menguat (272) dan stagnan (223).
  • Kapitalisasi pasar turun dan pisahannya terjadi terutama pada saham teknologi dan keuangan, sedangkan sektor transportasi dan bahan dasar mencatatkan sedikit penguatan.

Pelepasan Dana Asing Meningkat

Investasi asing mencatat net sell sebesar Rp 282 miliar, menandakan sentimen yang masih negatif. Sepuluh saham yang paling banyak dilepas adalah emiten dari sektor energi, fintech, dan perbankan besar seperti ADRO, PGAS, BBRI, ASII, dan INDF.
Namun, terdapat gelombang pembelian pada saham seperti BRMS, ANTM, BBNI, TLKM, BBCA, yang disebut-sebut sebagai incaran asing saat koreksi. Ini mengindikasikan ada strategi akumulasi jangka panjang dari investor institusi.

Baca Juga :  Samsung Rilis Kulkas Bisa Ngobrol, Pakai AI Bisa Kasih Rekomendasi Makanan

Sektor yang Mencuri Perhatian

SektorPergerakan
Teknologi & FinansialTekanan turun
TransportasiMenguat (+1,3%)
Bahan DasarNaik kecil (+0,1%)

Transportasi menjadi sektor dengan performa terbaik, sedangkan teknologi dan finansial masih tekanan tinggi karena arus jual asing.

Strategi Investor Menghadapi Koreksi

  1. Teknikal:
    • Support IHSG berada di rentang 7.191–7.200; jika break di bawahnya, bisa lanjut ke 7.160.
    • Resistance jangka pendek berada di 7.237–7.240.
  2. Strategi Saham:
    • Konservatif: Fokus pada saham blue-chip seperti BBCA, BBNI, TLKM dengan potensi rebound.
    • Spekulatif: Saham sektor transportasi bisa dipertimbangkan untuk trading jangka pendek.
  3. Pemantauan:
    • Data ekonomi global (AS & China) dan rilis suku bunga The Fed dapat menjadi katalis pergerakan pasar selanjutnya.

Penurunan IHSG hari ini terlihat sebagai koreksi wajar di tengah aksi jual asing dan ketidakpastian global. Investor disarankan agar tetap disiplin — membedakan antara koreksi teknikal dan sentimen fundamental jangka panjang. Memadukan saham defensif dan short-term trading di sektor sedang potensial adalah strategi bijak.

Baca Juga :  Link Daftar Penerima BSU 2025 BPJS Ketenagakerjaan, Cek Status Bantuanmu Sekarang

[LangsungKlik.id]

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x