Iran Serang Balik Israel, Rudal dan Drone Hantam Tel Aviv
Bantu LangsungKlik.id Berkembang! Donate Here
LangsungKlik.id — Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas. Iran meluncurkan serangan balasan ke wilayah Israel, menargetkan Tel Aviv dan Yerusalem dengan puluhan rudal dan drone pada Minggu dini hari (15/6/2025). Serangan ini dilakukan menyusul aksi militer Israel yang menyerang fasilitas strategis di Iran pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Iran menyebut operasi ini sebagai bagian dari “hak mempertahankan diri” atas tindakan agresi Israel. Iran mengklaim telah mengerahkan kombinasi rudal jarak menengah dan drone bunuh diri dalam jumlah besar yang menembus sistem pertahanan Iron Dome.
Di sisi lain, Israel menyatakan sebagian besar rudal berhasil dicegat, namun beberapa proyektil tetap menghantam wilayah permukiman dan militer. Akibat serangan tersebut, setidaknya 3 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka. Rumah sakit di Tel Aviv melaporkan lonjakan korban luka akibat serpihan dan ledakan.
Iran menyatakan, serangan ini adalah bentuk pembalasan langsung atas serangan Israel yang terjadi sepekan lalu. Dalam pernyataan resminya, militer Iran menuduh Israel melanggar kedaulatan negara dan menargetkan fasilitas penting yang bukan bagian dari konflik.
“Serangan terhadap situs nuklir kami tidak akan dibiarkan begitu saja. Ini adalah peringatan serius bahwa Iran tidak akan diam terhadap agresi,” ujar Mayor Jenderal Ali Hosseini dari Garda Revolusi Iran.
Dunia Internasional Tegang
Serangan ini memicu kecemasan global. Beberapa negara Eropa mendesak kedua pihak menahan diri, sementara Amerika Serikat menyerukan gencatan senjata segera. PBB dijadwalkan menggelar sidang darurat untuk membahas potensi eskalasi lebih lanjut.
Sementara itu, pasar keuangan bergejolak. Harga minyak mentah melonjak hampir 3%, dan mata uang utama seperti dolar AS dan yen Jepang menguat sebagai aset safe haven.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Israel terkait balasan terhadap serangan Iran, para analis meyakini konfrontasi lanjutan sangat mungkin terjadi. Wilayah Timur Tengah kembali menjadi titik panas global yang memengaruhi keamanan, diplomasi, dan ekonomi internasional.