Starlink Setop Terima Pengguna Baru di Indonesia, Picu Harapan dan Tantangan bagi Kompetisi Lokal

Langsungklik.id .

LangsungKlik.id – Penyedia layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, menghentikan sementara pendaftaran pengguna baru di Indonesia. Langkah ini diambil karena kapasitas jaringan sudah mencapai batas maksimal akibat lonjakan permintaan sejak beroperasi secara komersial pada Mei 2024.

Pengumuman ini mulai dirasakan calon pelanggan sejak pertengahan Juli 2025. Banyak yang mencoba mendaftar melalui laman resmi Starlink mendapati keterangan bahwa layanan untuk wilayah Indonesia sudah penuh. Calon pelanggan kini diarahkan untuk masuk daftar tunggu hingga kapasitas bertambah.

Lonjakan Permintaan di Wilayah 3T

Hadirnya Starlink di Indonesia disambut antusias, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang selama ini sulit mendapatkan akses internet berkualitas. Dengan biaya relatif terjangkau dan kecepatan mumpuni, masyarakat pelosok mengandalkan layanan ini untuk pendidikan, usaha, hingga komunikasi sehari-hari.

Namun lonjakan pengguna yang besar membuat kapasitas layanan Starlink habis lebih cepat. Saat ini, pelanggan lama masih tetap bisa menikmati layanan, sementara pelanggan baru harus menunggu penambahan kapasitas yang belum dipastikan waktunya.

Baca Juga :  Khitan untuk Anak Kurang Mampu, PAC GP Ansor Sukorambi Gandeng TNI Gelar Aksi Sosial

Pihak Starlink menyebutkan tengah bekerja untuk memperluas kapasitas layanan di Indonesia agar bisa melayani lebih banyak pelanggan di masa mendatang. Masyarakat yang ingin tetap menggunakan layanan ini disarankan untuk mendaftar ke daftar tunggu sambil menyetor deposit yang dapat dikembalikan jika kapasitas belum tersedia.

Tantangan Regulasi dan Kompetisi Lokal

Di sisi lain, penghentian pendaftaran baru ini membuka peluang bagi penyedia layanan lokal untuk meningkatkan daya saing. Kehadiran Starlink terbukti menjadi katalis bagi kompetisi di sektor telekomunikasi Indonesia, memaksa penyedia lokal untuk memperbaiki kualitas layanan dan memperluas jangkauan hingga ke pelosok.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terus memantau kepatuhan Starlink terhadap regulasi nasional, seperti kewajiban penempatan server di Indonesia dan kontribusi pada pembangunan infrastruktur. Di tengah sorotan publik terhadap kualitas internet lokal, kompetisi yang sehat diharapkan bisa menghadirkan layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Baca Juga :  Fauzan Ansori Terpilih Jadi Ketua Ranting GP Ansor Ambulu 2025-2027

Hentinya pendaftaran pengguna baru Starlink menjadi pengingat bahwa kebutuhan internet di Indonesia masih sangat tinggi. Sementara masyarakat menanti peningkatan kapasitas Starlink, ini juga menjadi momentum bagi penyedia lokal untuk membuktikan diri melalui layanan yang lebih baik, cepat, dan merata. [LangsungKlik.id]

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments