LangsungKlik.id, Finance – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin (8/9/2025) setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle Kabinet Merah Putih. IHSG anjlok sebesar 1,28 persen atau 100,5 poin ke level 7.766,85, dipicu oleh sentimen pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Pelemahan ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar merespons hati-hati atas arah kebijakan ekonomi yang akan dijalankan oleh menteri baru. Sektor perbankan menjadi penyumbang terbesar penurunan indeks. Saham BBCA turun 3,75 persen, BMRI anjlok 4,06 persen, BBRI melemah 2,50 persen, BBNI terkoreksi 4,35 persen, dan BBTN jatuh paling dalam hingga 9,7 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah saham yang melemah mencapai 451, sementara yang menguat hanya 232, dan 121 saham stagnan. Total transaksi harian tercatat sebesar Rp20,2 triliun dengan volume perdagangan lebih dari 36,6 miliar saham dan frekuensi lebih dari 2,23 juta kali.
Analis menilai gejolak IHSG kali ini murni dipicu faktor psikologis pasar akibat pergantian pejabat kunci dalam kabinet, khususnya posisi Menteri Keuangan. Investor kini menunggu kepastian arah kebijakan fiskal yang akan ditempuh Purbaya Yudhi Sadewa dalam waktu dekat. Jika tidak ada kejelasan, koreksi IHSG diperkirakan bisa berlanjut ke level support 7.630–7.650.
Koreksi tajam IHSG ini mencerminkan betapa sensitifnya pasar modal terhadap dinamika politik. Ke depan, pernyataan dan langkah strategis menteri baru diharapkan mampu meredakan kekhawatiran pelaku pasar sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional. (*)