LangsungKlik.id – Bitcoin kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus harga US$112.000 atau sekitar Rp 1,82 miliar per keping (kurs Rp 16.250 per dolar AS). Kenaikan tajam ini membuat para analis meyakini bahwa harga Bitcoin berpotensi terus melambung hingga mencapai Rp 23 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Harga Bitcoin melonjak pada perdagangan Rabu (9/7/2025) waktu Amerika Serikat, memecahkan rekor sebelumnya yang tercapai pada pertengahan Mei. Lonjakan harga ini dipicu oleh derasnya aliran modal ke produk ETF Bitcoin di Amerika Serikat yang saat ini semakin diminati kalangan investor besar.
“Lonjakan ini tak lepas dari masuknya investor besar melalui ETF dan banyaknya posisi short yang terpaksa ditutup karena kerugian.”, ujar analis pasar kripto, Jumat (11/7/2025). Selain faktor teknikal, sentimen positif juga datang dari ekspektasi kebijakan regulasi di Amerika Serikat yang dinilai lebih ramah terhadap pasar kripto.
Prediksi harga Bitcoin ke depan pun semakin optimistis. CEO Ark Invest, Cathie Wood, mengatakan Bitcoin memiliki peluang untuk mencapai harga fantastis hingga US$1,5 juta per keping, atau setara sekitar Rp 23 miliar pada 2030 mendatang. “Kami melihat potensi Bitcoin untuk menyentuh US$1,5 juta per keping dalam skenario optimistis kami pada akhir dekade ini.”, katanya dalam keterangan resmi. Sementara untuk jangka menengah, target yang realistis berada di kisaran US$150.000 atau sekitar Rp 2,4 miliar per keping pada 2025–2026.
Reli harga Bitcoin kali ini semakin mempertegas posisi aset kripto ini sebagai instrumen digital paling diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kendati demikian, para analis mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati menghadapi volatilitas pasar yang masih tinggi.
Pergerakan Bitcoin yang kembali memecahkan rekor membuat banyak pihak kini menantikan apakah tren bullish ini mampu berlanjut dan mewujudkan proyeksi harga fantastis seperti yang disampaikan para pakar. [LangsungKlik.id]