LangsungKlik.id, Informasi – Fenomena langit menakjubkan akan terjadi pada Minggu, 7 September 2025, ketika gerhana bulan total atau Blood Moon menghiasi langit malam. Peristiwa ini berlangsung cukup lama dengan fase totalitas sekitar 82 menit, menjadikannya salah satu gerhana paling istimewa dalam beberapa tahun terakhir.
Gerhana akan dimulai pada pukul 15.28 UTC atau sekitar 22.28 WIB saat Bulan memasuki bayangan penumbral Bumi. Selanjutnya, fase parsial dimulai pukul 23.27 WIB, lalu mencapai puncak totalitas pada 01.11 WIB Senin (8/9/2025), sebelum berakhir pada sekitar 03.52 WIB.
Selama fase total, Bulan akan tampak berwarna merah darah, fenomena yang dikenal dengan istilah Blood Moon. Warna ini muncul akibat cahaya Matahari yang dibiaskan atmosfer Bumi, hanya menyisakan spektrum merah-oranye yang menyinari Bulan.
Fenomena ini dapat disaksikan jelas di Asia, Australia, Afrika Timur, dan sebagian besar wilayah Eropa. Di Indonesia, masyarakat berkesempatan menikmati seluruh fase gerhana, terutama di kawasan timur. Diperkirakan lebih dari 6 miliar orang di dunia bisa melihat totalitas Blood Moon ini.
Gerhana 7 September 2025 juga merupakan bagian dari rangkaian tetrad, yaitu empat gerhana bulan berturut-turut. Setelah peristiwa ini, gerhana berikutnya akan kembali terjadi pada 3 Maret 2026.
Menariknya, saat gerhana berlangsung, Bulan berada di rasi Aquarius dan tampak berdekatan dengan Saturnus serta bintang terang Fomalhaut. Kombinasi ini menambah keindahan panorama langit malam yang akan sulit terlupakan.
Fenomena Blood Moon bisa diamati dengan mata telanjang tanpa alat bantu, meski teleskop atau kamera akan memberikan detail lebih jelas. Warga diimbau memilih lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya agar pengalaman menyaksikan Blood Moon 2025 semakin maksimal. (*)
