Harga Pangan Jawa Timur Naik: Beras Premium Rp14.942/kg, Bawang Merah Tembus Rp39.135/kg
Bantu LangsungKlik.id Berkembang! Donate Here
LangsungKlik.Id, Jatim – Harga sejumlah komoditas pangan pokok di wilayah Jawa Timur mengalami pergerakan yang cukup signifikan pada pekan ini. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Kompas.com, harga beras premium tercatat di angka Rp14.942 per kilogram, sementara beras medium menyentuh Rp13.038/kg dan beras SPHP berada di Rp12.083/kg.
Selain beras, harga bahan pangan lain seperti kedelai impor juga mengalami penyesuaian harga menjadi Rp10.117/kg, sementara jagung pakan ternak berada di kisaran Rp5.610/kg. Namun yang paling menonjol adalah kenaikan tajam harga bawang merah, yang kini tembus Rp39.135/kg, naik cukup signifikan dibanding bulan lalu.
Kenaikan harga bawang merah ini diduga disebabkan oleh dua faktor utama: menurunnya pasokan dari petani lokal akibat masa tanam yang molor karena cuaca, serta meningkatnya biaya logistik akibat kenaikan harga BBM dan distribusi regional. Harga bawang putih pun tidak luput dari tren naik, kini mencapai Rp32.635/kg.
Pedagang dan Konsumen Mulai Merasakan Dampaknya
Pedagang sembako di Pasar Wonokromo, Surabaya, mengaku telah menaikkan harga bawang merah secara bertahap demi menyesuaikan harga dari pemasok. “Untuk beras, masih stabil. Tapi bawang merah yang biasanya kami jual Rp30 ribu sekarang sudah mendekati Rp40 ribu per kilo,” ungkap Yanti, pedagang sembako yang sudah 10 tahun berjualan di sana. Ia juga menyebut bahwa pembeli mulai mengurangi jumlah belanja mereka karena tekanan harga.
Sementara itu, konsumen berharap pemerintah segera turun tangan. “Kalau harga pokok naik terus, kami bingung mengatur belanja bulanan. Bawang merah itu bahan dasar hampir semua masakan,” keluh Lilis, ibu rumah tangga asal Sidoarjo.
Pemerintah Provinsi Didorong Gelar Operasi Pasar
Melihat kondisi ini, berbagai kalangan mendesak Pemprov Jawa Timur untuk segera melakukan intervensi pasar, terutama menjelang masa panen raya dan bulan puasa yang biasanya disertai lonjakan permintaan. Operasi pasar dinilai perlu untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Langkah lain yang direkomendasikan adalah penguatan distribusi dari sentra produksi ke pasar-pasar besar, serta peningkatan pengawasan terhadap jalur distribusi agar tidak terjadi penimbunan komoditas oleh oknum tertentu.
Pantau Harga dan Rencana Belanja
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam merencanakan belanja harian dan mingguan, serta mulai mempertimbangkan alternatif bahan masakan sementara waktu. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek melalui operasi pasar, dan solusi jangka panjang melalui penguatan sektor pertanian dan distribusi.
[LangsungKlik.id]