LangsungKlik.id, Jember – Gerakan Pemuda Ansor Ranting Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, terus menunjukkan kiprah nyatanya dalam bidang kemandirian pangan. Dalam pertemuan rutin Minggu,(3/8/25), yang digelar di Perumahan Bentuyun, rumah salah satu kader Ansor Dukuhmencek, para pengurus membahas program pertanian terintegrasi yang telah dijalankan di wilayah tersebut.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PAC Ansor Sukorambi Syauqi Abdillah, serta Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan GP Ansor Kabupaten Jember Fauzi Abdul Aziz. Fokus utama diskusi adalah penguatan program pertanian yang dijalankan oleh Ansor Dukuhmencek, termasuk integrasi antara pertanian, peternakan, serta produksi pupuk dan agen hayati secara mandiri.
Ketua Ranting GP Ansor Dukuhmencek Muhammad Dafiqul Fitrah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengelola lahan pertanian seluas kurang lebih dua hektar dengan pendekatan ramah lingkungan menggunakan pupuk organik.
“Kami memproduksi pupuk organik padat (POP), pupuk organik cair (POC), dan juga agen hayati seperti Trichoderma, Jakaba, dan PGPR. Semuanya diproduksi sendiri dan menjadi bagian dari program pertanian terintegrasi kami,” jelas Dafiqul.
Ia menambahkan bahwa program tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Menurutnya, semangat pertanian mandiri harus dimulai dari tingkat lokal oleh komunitas seperti Ansor.
Ketua PAC Ansor Sukorambi, Syauqi Abdillah, menyambut baik program yang telah dilaksanakan oleh Ranting Dukuhmencek ini. “Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ranting Dukuhmencek. Ini adalah contoh konkret peran pemuda Ansor dalam membangun ketahanan pangan dari tingkat desa,” ujar Syauqi.
Selaras dengan itu, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan GP Ansor Jember, Fauzi Abdul Aziz, juga memberikan nasihat penting mengenai keberlanjutan program. “Program sebesar ini tentu memerlukan kerja bersama. Konsistensi dan kesungguhan dari semua anggota adalah kunci keberhasilannya,” tegas Fauzi.
Dengan dukungan dan komitmen semua pihak, Ansor Dukuhmencek Sukorambi optimistis program pertanian terintegrasi ini bisa menjadi model percontohan sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan di Jember. [LangsungKlik.id]