LangsungKlik.id, Jember – Gelaran hari kedua Jember Fashion Carnival (JFC) 2025 di Alun-alun Jember dimeriahkan oleh kehadiran Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI). Sebanyak sembilan daerah ambil bagian dalam ajang ini, masing-masing menampilkan kebudayaan khas yang menjadi identitas daerahnya.
Kesembilan daerah tersebut adalah Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Cirebon, Lombok, Sumenep, Matraman, Sulawesi Tenggara, dan Wonosobo. Penampilan mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan penonton yang memadati pusat kota Jember.

Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) David K Susilo menyampaikan, WACI di JFC tahun ini mengangkat tema besar tentang kearifan lokal masyarakat Nusantara. Ia menegaskan bahwa budaya tradisional asli daerah membutuhkan panggung untuk dapat diperkenalkan kepada khalayak luas.
“Yang ditampilkan saat ini adalah kearifan lokal masyarakat Nusantara. Budaya asli dari daerah masing-masing perlu mendapatkan ruang agar bisa dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya.
David juga menjelaskan, pada pelaksanaan tahun ini terdapat dua jenis komunitas karnaval yang berpartisipasi, yakni komunitas pelaku adat dan pelaku karnaval kontemporer. “Tugas kami adalah menyatukan keduanya dalam satu parade. Memang butuh proses, tetapi tujuan utamanya adalah memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara ke masyarakat luas,” tambahnya.
Kehadiran WACI di JFC 2025 diharapkan dapat menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya daerah, sekaligus menjadikan Jember sebagai panggung nasional bagi seni dan tradisi Nusantara. (*)