PPATK Nonaktifkan Rekening Pasif, Cegah Celah Kriminalitas Finansial

LangsungKlik.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menonaktifkan sementara rekening-rekening tidak aktif (dormant) sebagai langkah pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan oleh pelaku kejahatan keuangan. Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengawasan sistem keuangan nasional.

“PPATK melihat adanya pola penggunaan rekening tidak aktif oleh sindikat kejahatan, baik untuk pencucian uang maupun transaksi ilegal lainnya. Ini langkah pencegahan agar rekening yang tidak terpantau tidak menjadi celah kriminalitas,” ujar Ivan dalam keterangannya.

Langkah ini ditujukan untuk mencegah rekening-rekening yang tidak aktif menjadi sarana transaksi ilegal yang sulit dilacak, seperti praktik money laundering, judi online, hingga aktivitas keuangan gelap lainnya. Menurut PPATK, keberadaan rekening pasif kerap dimanfaatkan untuk menghindari sistem pengawasan yang berlaku di lembaga keuangan.

Kebijakan ini mendapat dukungan dari DPR RI, khususnya dari Wakil Ketua Komisi III. Ia menyebut langkah PPATK sebagai strategi yang relevan dan taktis dalam konteks penegakan hukum dan perlindungan sistem keuangan nasional.

“Saya rasa ini adalah langkah yang relevan dan strategis kalau kita lihat dari sudut pandang penegakan hukum dan perlindungan sistem keuangan. Kita punya pandangan bahwa penanganan tindak pidana seperti TPPU, judi, dan lain-lain itu memang perlu respons yang taktis, dan sering kali justru titik lemahnya ada di soal rekening-rekening pasif ini,” tegasnya.

PPATK juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik jika rekeningnya terdampak, dan mengikuti prosedur aktivasi ulang yang sudah disediakan. Dalam kampanye resminya, PPATK menekankan bahwa setiap masalah pasti ada solusi, dan nasabah hanya perlu mengikuti langkah-langkah sesuai arahan dari bank atau pihak berwenang.

Dengan penonaktifan rekening dormant ini, PPATK berharap sistem keuangan Indonesia semakin bersih dan tangguh terhadap risiko penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. [Langsungklik.id]