LangsungKlik.id, Nasional – Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih pada Senin sore (8/9/2025) di Istana Negara, Jakarta. Perombakan kabinet ini menjadi reshuffle kedua sejak Kabinet Merah Putih terbentuk pada Oktober 2024.
Nama Sri Mulyani Indrawati langsung merajai trending topic di platform X tak lama setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan ada lima kementerian yang dirombak. Pergantian Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan pun menjadi sorotan utama publik dan pasar.
Sri Mulyani Lengser dari Kursi Strategis
Sri Mulyani, yang sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak era Presiden Joko Widodo, dikenal sebagai sosok teknokrat dengan reputasi internasional. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia menghadapi tantangan pandemi, krisis global, hingga transisi ekonomi pasca-Covid-19.
Lengsernya Sri Mulyani dari kursi Menkeu memunculkan berbagai reaksi. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai keputusan besar yang akan mengubah arah kebijakan fiskal. Dukungan dan kritik bermunculan di media sosial, menjadikan nama Sri Mulyani trending secara nasional.
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Jadi Menteri Keuangan
Dalam pelantikan menteri baru pukul 16.00 WIB, Presiden Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru. Ekonom ini sebelumnya aktif dalam riset dan kebijakan publik, serta pernah menjabat di lembaga strategis pemerintah.
Dalam pernyataan awalnya, Purbaya menyampaikan keyakinan bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih cepat. Ia menargetkan pertumbuhan hingga 8 persen dengan mendorong sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Optimisme ini diharapkan mampu menjawab ekspektasi publik terhadap stabilitas fiskal dan kesejahteraan rakyat.
Daftar Menteri Baru Hasil Reshuffle
Selain pergantian Menteri Keuangan, reshuffle kali ini juga melibatkan beberapa posisi penting lainnya, yaitu:
Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MenP2MI): Mukhtarudin
Menteri Koperasi: Ferry Juliantono menggantikan Budi Arie Setiadi
Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf (kementerian baru)
Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Sementara itu, posisi Menko Polhukam dan Menpora masih kosong. Untuk sementara, keduanya dijabat oleh pejabat ad interim hingga Presiden menunjuk pengganti definitif.
Latar Belakang dan Konteks Politik
Reshuffle kabinet ini dilakukan di tengah dinamika politik dan tekanan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi. Gelombang kritik terhadap sistem pajak, tunjangan pejabat, hingga perlindungan pekerja migran menjadi salah satu faktor yang disebut mempercepat perombakan.
Selain itu, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah juga menjadi perhatian. Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat layanan ibadah haji dan umrah yang selama ini ditangani Kementerian Agama. Dengan adanya kementerian baru, pemerintah berharap pelayanan kepada jamaah bisa lebih fokus dan efisien.
Reshuffle Jadi Sorotan Publik
Reshuffle kedua Kabinet Merah Putih ini menandai arah baru dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran. Pergantian di pos strategis, khususnya Menteri Keuangan, menunjukkan adanya penyesuaian kebijakan untuk menjawab tantangan ekonomi global dan domestik.
Publik kini menunggu langkah nyata Purbaya Yudhi Sadewa dalam menjaga stabilitas fiskal, mengendalikan inflasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada kementerian baru dan posisi yang masih kosong, yang akan menentukan arah pemerintahan ke depan. (*)