LangsungKlik.id, Lumajang – RSUD dr. Haryoto di Kabupaten Lumajang mencatat adanya tren peningkatan pasien di Poli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), khususnya mereka yang mengalami gangguan pada telinga.
Dokter Spesialis THT RSUD dr. Haryoto, Aliyah Hidayati, menyampaikan bahwa kenaikan jumlah pasien tersebut diduga terkait dengan maraknya kegiatan masyarakat seperti karnaval dan hajatan yang menggunakan sound horeg dengan volume tinggi.
Menurut Aliyah, sebagian besar pasien yang datang mengeluhkan gangguan pendengaran setelah terpapar suara keras dari perangkat tersebut. Tidak sedikit pula yang baru memeriksakan diri setelah kondisi telinga memburuk akibat suara sound horeg yang digunakan oleh tetangga saat menggelar acara.
“Jumlah pasien gangguan telinga meningkat akibat suara keras dari sound horeg. Setelah kami telusuri, kebanyakan baru pulang dari acara atau terpapar suara dari lingkungan sekitar,” ujar Aliyah, dikutip dari akun Instagram @platpemedia.
Fenomena ini menjadi perhatian pihak medis karena paparan suara dengan volume tinggi dalam waktu lama berpotensi mengganggu kesehatan telinga. Meskipun tidak disebutkan angka pasti kenaikannya, tren ini dinilai cukup signifikan sehingga masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap risiko paparan suara keras dalam berbagai kegiatan. (*)