LangsungKlik.id, Jember – Karnaval Padukuhan Ledokombo di Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menjadi puncak perayaan HUT RI ke-80. Gelaran yang berlangsung Minggu (24/8/2025) ini disambut antusias warga. Ratusan peserta tampil dalam arak-arakan dengan menampilkan beragam kostum kreatif, seni budaya, hingga atraksi hiburan.
Kepala Desa Dukuhmencek membuka acara dengan memberikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang kompak memeriahkan karnaval. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga menjadi wadah menjaga kebersamaan antarwarga.
Camat Sukorambi dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi. Ia menekankan bahwa karnaval HUT RI di Padukuhan Ledokombo memiliki dampak ganda, yakni mempererat persatuan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
“Momentum karnaval HUT RI memberi dampak ganda. Selain memperkuat persatuan, kegiatan ini juga memberdayakan ekonomi masyarakat karena mendorong aktivitas usaha kecil dan menengah,” kata Camat Sukorambi.

Warga Antusias, Jalan Desa Penuh Penonton
Sejak siang hari, jalan utama Dusun Botosari dipenuhi penonton yang ingin menyaksikan jalannya karnaval. Sorak-sorai terdengar setiap kali rombongan peserta melintas dengan busana unik dan pertunjukan khas masing-masing kelompok.
Suasana meriah ini menjadi bukti tingginya partisipasi warga sekaligus kecintaan masyarakat pada tradisi karnaval yang digelar rutin setiap tahun.
Karnaval Dorong Perputaran Ekonomi
Tak hanya menyuguhkan hiburan, karnaval juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Banyak pedagang kecil yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan makanan, minuman, hingga aneka jajanan anak-anak.
“Alhamdulillah rame, banyak pembeli, apalagi cuaca panas jadi minuman cepat laku,” ujar pedagang minuman dingin di lokasi.
Agenda Tahunan yang Dinanti Warga
Karnaval Padukuhan Ledokombo telah menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu warga. Selain berfungsi sebagai ruang ekspresi dan pelestarian budaya, kegiatan ini juga terbukti mampu menghidupkan ekonomi desa.
Dengan dukungan pemerintah desa dan kecamatan, masyarakat berharap karnaval serupa terus diselenggarakan dengan konsep yang semakin kreatif dan bermanfaat di masa mendatang. (*)