LangsungKlik.id, Global – Senator Louisiana, John Kennedy, menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan dramatis soal udang beku asal Indonesia yang terdeteksi mengandung zat radioaktif Cesium-137. Dalam sidang Senat, Kennedy bahkan menyebut konsumsi udang tersebut bisa membuat manusia berubah seperti alien.
Pernyataan Senator Kennedy
Dalam pidatonya, Kennedy membawa poster film Alien untuk menekankan argumennya soal bahaya udang impor bermasalah. Ia berkata:
“If you eat it, how could you end up looking like the alien in ‘Alien’? Because the shrimp was radioactive. I kid you not. It had a radioactive isotope in it called cesium-137. It’ll kill you. Even if it doesn’t turn you into the alien, if you eat this stuff, I guarantee you’ll grow an extra ear.”
(“Kalau Anda memakannya, bagaimana Anda bisa tidak terlihat seperti alien dalam film Alien? Karena udang itu radioaktif. Saya tidak bercanda. Udang itu mengandung isotop radioaktif bernama Cesium-137. Itu akan membunuh Anda. Bahkan jika tidak mengubah Anda menjadi alien, jika Anda memakannya, saya jamin Anda akan tumbuh telinga tambahan.”)
Pernyataan ini disampaikan Kennedy di hadapan Senat AS pada awal September 2025. Kutipan tersebut dilaporkan oleh Entertainment Weekly dan The Independent pada Sabtu (6/9/25).
Temuan FDA
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memang sebelumnya mendeteksi Cesium-137 pada produk udang beku dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) Indonesia. Meski kadar yang ditemukan sekitar 68 Bq/kg masih di bawah ambang batas 1.200 Bq/kg, FDA tetap menarik produk itu dari pasaran sebagai langkah pencegahan.
Udang impor ini sempat beredar dengan merek Great Value, Arctic Shores, dan Sand Bar. Setelah kasus ini, BMS Foods masuk daftar Import Alert 99-51 sehingga produk mereka ditolak masuk ke AS.
Reaksi dan Kritik
Pernyataan Kennedy yang menggunakan istilah “alien” dinilai hiperbolis dan tidak ilmiah. Namun, komentar tersebut membuat isu pengawasan makanan laut impor menjadi sorotan publik. Media menilai Kennedy menggunakan gaya komunikasi dramatis untuk menekan pemerintah agar memperketat regulasi sekaligus melindungi nelayan domestik.
Sementara itu, FDA menegaskan bahwa produk bermasalah sudah diamankan sebelum mencapai konsumen. Risiko kesehatan akibat sekali konsumsi dinilai rendah, tetapi paparan jangka panjang tetap berbahaya. (*)