Trump Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang

Langsungklik.id .
Donald Trump saat mengumumkan perubahan nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang, Sabtu (6/9/2025). Foto: Instagram/@realdonaldtrump

LangsungKlik.id, Global – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif yang mengubah nama Department of Defense (Departemen Pertahanan) menjadi Department of War (Departemen Perang) pada Jumat (5/9/2025) waktu setempat. Langkah ini menandai perubahan simbolis pertama sejak nama Kementerian Pertahanan itu ditetapkan pada 1949.

Dalam perintah eksekutif yang dipublikasikan Gedung Putih, Trump menyatakan penggunaan istilah “War Department” bertujuan memulihkan semangat ofensif militer Amerika. “Nama ini lebih tepat, karena kita adalah bangsa yang berjuang untuk menang, bukan sekadar bertahan,” ujar Trump dalam keterangan resminya.

Baca Juga :  Daftar Pekerjaan Paling Dibutuhkan di Tahun 2025, Cek Kesempatannya!

Meski demikian, perubahan tersebut masih bersifat simbolis. Nama resmi secara hukum tetap Department of Defense, karena penggantian nama permanen hanya bisa dilakukan melalui persetujuan Kongres AS. Saat ini, beberapa anggota legislatif Partai Republik mulai mengusulkan rancangan undang-undang untuk meresmikan perubahan tersebut.

Langkah Trump langsung menimbulkan pro dan kontra. Pihak pendukung menyebut perubahan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi militer Amerika sebelum Perang Dunia II, ketika kementerian tersebut memang bernama Department of War. Namun, kelompok kritikus menilai langkah ini sebagai simbol militeristik berlebihan dan berpotensi memicu ketegangan politik maupun diplomatik.

Baca Juga :  Chainsaw Man – Reze Arc Movie: Tayang 19 September 2025 di Jepang, Siap Guncang Layar Lebar

Perubahan nama itu juga mulai diterapkan dalam praktik sehari-hari. Situs resmi Pentagon dialihkan dari defense.gov menjadi war.gov, dan sejumlah papan nama di markas besar militer di Pentagon sudah berganti menggunakan sebutan “Department of War.” Namun, banyak pengamat menekankan bahwa penerapan simbolik ini bisa menimbulkan kebingungan administrasi dan berbiaya besar.

Dengan keputusan ini, Trump kembali menegaskan arah kebijakan militernya yang lebih agresif. Sementara Kongres masih harus memutuskan apakah “Departemen Perang” benar-benar akan menjadi nama resmi, perdebatan publik tentang makna perubahan simbolis ini diperkirakan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. (*)

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments