BeritaGlobal

Serangan Rudal Balistik IRGC Mengguncang Israel, Ketegangan Memuncak di Timur Tengah

Bantu LangsungKlik.id Berkembang! Donate Here

LangsungKlik.id – Ketegangan Timur Tengah kian memuncak setelah Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan rudal balistik besar-besaran ke wilayah Israel pada Senin dini hari, 16 Juni 2025. Serangan ini menandai puncak eskalasi militer sejak konflik terbuka antara Iran dan Israel meletus beberapa hari lalu.

Serangan yang disebut-sebut sebagai yang terbesar sejak perang Yom Kippur ini melibatkan sedikitnya 80 hingga 100 rudal balistik serta drone kamikaze. Target utama berada di sejumlah kota besar seperti Tel Aviv, Haifa, Bat Yam, dan Petah Tikva. Beberapa rudal berhasil menembus pertahanan udara Israel meski sistem Iron Dome dan David’s Sling mencegat sebagian besar lainnya.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa 8 orang tewas, termasuk warga lanjut usia, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat hantaman rudal yang mengenai gedung permukiman, fasilitas umum, dan bahkan kantor diplomatik asing. Gedung Konsulat Amerika Serikat di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak meski tanpa korban jiwa dari staf diplomatik.

Baca Juga :  Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Usai Protes Lingkungan, Upaya Selamatkan Ekosistem Laut Terumbu Karang

Israel Balas dengan Serangan ke Iran

Sebagai tanggapan, Israel meluncurkan serangan balasan ke berbagai titik penting militer di Iran. Sasaran utama mencakup markas besar Pasukan Quds IRGC di Teheran, pangkalan peluncur rudal, dan laboratorium pengembangan drone militer. Pemerintah Israel mengklaim telah menghancurkan sepertiga sistem peluncur rudal Iran dan kini menguasai keunggulan udara di wilayah perbatasan.

Sumber di Iran menyebut lebih dari 224 orang tewas, termasuk beberapa komandan senior IRGC, akibat gelombang serangan balik dari Israel sejak konflik meletus pada 13 Juni lalu. Salah satu yang dilaporkan tewas adalah Kepala Intelijen IRGC dan dua jenderal lapangan yang memimpin unit rudal.

Reaksi Dunia: Seruan Damai dan Ancaman Intervensi

Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang darurat sementara negara-negara anggota G7, Rusia, dan Tiongkok menyerukan gencatan senjata secepatnya. Amerika Serikat melalui Presiden Trump mengeluarkan peringatan keras terhadap Iran dan menyatakan siap mendukung Israel jika serangan berlanjut mengancam kepentingan AS.

Baca Juga :  Link Daftar Penerima BSU 2025 BPJS Ketenagakerjaan, Cek Status Bantuanmu Sekarang

“Amerika belum terlibat langsung, tetapi kami siap terlibat jika diperlukan. Iran harus berhenti,” tegas Presiden Trump dari Gedung Putih.

Di sisi lain, harga minyak global melonjak 4% sebagai dampak langsung dari meningkatnya ketidakpastian di kawasan Timur Tengah, yang menjadi jalur vital perdagangan energi dunia.


Situasi Masih Panas

Israel saat ini telah meningkatkan status siaga nasional dan mempersiapkan sistem pertahanan tambahan di berbagai kota. Serangan rudal IRGC ini menjadi pengingat bahwa konflik regional dapat berubah menjadi perang terbuka berskala besar yang melibatkan banyak negara.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x