Kalimasada: Dosen yang Jadi Co-Founder Akademi Crypto, Ini Kisah Melejitnya
Bantu LangsungKlik.id Berkembang! Donate Here
LangsungKlik.id – Nama Kalimasada mendadak jadi perbincangan hangat di komunitas kripto dan dunia edukasi digital. Dalam dua tahun terakhir, ia muncul sebagai salah satu figur utama di balik kesuksesan Akademi Crypto, platform edukasi aset digital yang tengah naik daun. Tapi siapa sebenarnya Kalimasada? Dan bagaimana perjalanan seorang dosen bisa bertransformasi menjadi “Profesor Crypto” yang digandrungi ribuan peserta kelas online?
Dari Kampus ke Dunia Crypto
Kalimasada bukan nama panggung semata. Ia adalah sosok nyata yang sempat menjalani karier sebagai dosen manajemen di Universitas Ma Chung, Malang. Latar belakang pendidikannya pun solid: lulusan S1 dan S2 manajemen dari Universitas Brawijaya, dan sempat melanjutkan ke jenjang doktoral pada 2021 sebelum akhirnya memilih fokus mengembangkan potensi di dunia aset digital.
Menariknya, kiprahnya di pasar modal sudah dimulai sejak 2016, lalu mulai aktif di cryptocurrency sejak 2018. Dengan modal awal hanya Rp30 juta, Kalimasada berhasil membangun portofolio kripto senilai lebih dari Rp7 miliar dalam dua tahun. Prestasi ini membuat banyak orang mulai meliriknya sebagai praktisi kripto dengan pengalaman nyata, bukan hanya teori.
Co-Founder Akademi Crypto Bersama Timothy Ronald
Puncak popularitas Kalimasada datang saat ia bergandengan dengan content creator finansial muda, Timothy Ronald, dan mendirikan Akademi Crypto pada akhir 2022. Akademi ini fokus pada edukasi seputar dunia crypto, mulai dari pemahaman dasar blockchain, analisis teknikal, strategi investasi, hingga manajemen risiko.
Tidak seperti pelatihan instan yang penuh janji manis, Akademi Crypto menghadirkan sistem belajar terstruktur, kelas interaktif, komunitas aktif, dan mentor yang responsif. Sosok Kalimasada—dengan gaya bicaranya yang tegas, argumentatif, namun tetap jenaka—menjadi daya tarik utama. Di komunitas, ia dikenal sebagai “profesor crypto” karena kombinasi ilmu dan kemampuan komunikasinya yang kuat.
Melejit Lewat Strategi Edukasi dan Branding
Salah satu momen besar yang makin melejitkan namanya adalah ketika Akademi Crypto menggelar event “Road to Bitcoin Halving” di Senayan pada April 2024. Acara ini dihadiri lebih dari 8.000 peserta dan menjadi salah satu event edukasi kripto terbesar di Indonesia. Nama Kalimasada dan Timothy Ronald pun makin dikenal luas, bahkan di luar komunitas finansial.
Kunci kesuksesan Kalimasada ada pada pendekatannya yang seimbang antara edukasi, bukti nyata hasil, serta kemasan konten yang menarik. Ia tidak ragu menyampaikan pendapat yang tajam, bahkan kontroversial—tapi selalu dilandasi data dan pengalaman pribadi. Di media sosial, gaya penyampaiannya kerap membuat penasaran, namun tetap mampu memberikan pencerahan bagi yang mau mendalami.
Inspirasi Bagi Generasi Digital
Perjalanan Kalimasada menginspirasi banyak anak muda bahwa latar belakang akademis bukan penghalang untuk beradaptasi di industri baru seperti kripto. Sebaliknya, ia membuktikan bahwa pengetahuan, keberanian mengambil risiko, dan konsistensi belajar bisa membuka jalan kesuksesan di era digital.
Kini, Kalimasada tak hanya dikenal sebagai dosen atau trader kripto, tapi sebagai figur edukator digital yang sedang membentuk generasi baru investor dan analis aset digital di Indonesia.
Kalimasada adalah contoh nyata bahwa dunia kripto bukan hanya milik “anak teknologi”, tapi juga mereka yang mau belajar dan bertumbuh. Dari ruang kelas kampus ke panggung kripto nasional, langkahnya menjadi inspirasi banyak orang untuk menjadikan edukasi sebagai kendaraan menuju kebebasan finansial.