AS Serang Iran, Pasar Kripto Panik: Bitcoin Anjlok ke Bawah US$99.000

Langsungklik.id .

LangsungKlik.id – Pasar kripto kembali bergejolak menyusul serangan militer Amerika Serikat ke sejumlah fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 22 Juni 2025. Respons cepat dari investor membuat harga Bitcoin jatuh ke bawah level psikologis US$100.000, menyentuh kisaran US$99.000, dan mendorong aksi jual masif di berbagai aset digital lainnya.

Ketegangan internasional ini turut mengguncang Ethereum, XRP, dan aset kripto utama lain yang mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat. Berdasarkan data pasar, lebih dari 200.000 posisi trading terlikuidasi dalam kurun waktu 24 jam, dengan nilai kerugian menembus angka US$1 miliar.

Serangan AS ke Iran Guncang Stabilitas Pasar Kripto

Serangan udara yang dilakukan oleh militer AS menyasar tiga situs nuklir utama milik Iran di wilayah Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan ini merupakan respons terhadap dugaan eskalasi program nuklir Iran yang dianggap mengancam stabilitas kawasan. Tak lama setelah berita ini tersebar, pasar aset berisiko langsung merespons negatif.

Bitcoin sebagai aset kripto terbesar terjun bebas sekitar 4% dan diperdagangkan di kisaran US$99.000. Ethereum bahkan mencatat penurunan hingga 10% dan turun ke level sekitar US$2.180, sementara XRP merosot ke US$1,93. Lonjakan tekanan jual menyebabkan puluhan ribu posisi long dilikuidasi secara otomatis.

Baca Juga :  Hari Koperasi Nasional : Pemkab Jember Gelar Apel Tasyakuran hingga Santunan Anak Yatim

Harga Bitcoin Jebol US$99.000, Investor Diminta Waspada

Kepanikan pasar dipicu oleh kekhawatiran meluasnya konflik di Timur Tengah, khususnya potensi gangguan terhadap distribusi minyak global jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz. Sentimen tersebut mendorong pelarian modal dari aset berisiko seperti kripto menuju instrumen yang dianggap lebih aman seperti dolar AS dan emas.

Analis pasar memperingatkan potensi koreksi lanjutan jika situasi geopolitik memburuk. Namun dari sisi teknikal, kondisi Bitcoin kini berada di area oversold, yang bisa membuka peluang pantulan jika ketegangan mereda dalam beberapa hari ke depan.

Meski tekanan jangka pendek masih tinggi, beberapa pelaku pasar justru melihat momen ini sebagai peluang akumulasi, khususnya jika harga Bitcoin mampu bertahan di atas support penting US$98.000 hingga US$100.000.

Serangan militer AS ke Iran memicu gejolak besar di pasar kripto global. Bitcoin anjlok ke bawah US$99.000 dan memicu kepanikan investor. Dengan risiko geopolitik yang masih tinggi, investor disarankan berhati-hati dan mengikuti perkembangan global secara cermat. Bagi trader, kondisi oversold bisa menjadi peluang jika dibarengi dengan perbaikan sentimen dalam waktu dekat. [LangsungKlik.id]

Baca Juga :  Perjalanan Luffy ke Laugh Tale Lebih Sulit daripada Gol D. Roger, Ini Alasannya
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments