LangsungKlik.id, Jember – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) melanda wilayah Jember pada Sabtu (26/7/2025). Hampir seluruh SPBU di kabupaten ini dilaporkan kehabisan stok, membuat warga kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan harian. Di tingkat pengecer, harga BBM eceran melonjak drastis dari Rp12.000 menjadi Rp18.000 per botol.
Penyebab utama kelangkaan ini adalah terhambatnya distribusi BBM dari arah Banyuwangi akibat kemacetan parah menuju Pelabuhan Ketapang. Kemacetan disebut mencapai hingga 40 kilometer dan membuat truk-truk tangki pengangkut BBM tidak bisa bergerak.
“Mobil-mobil tangki terjebak di antrean panjang, tidak bisa bergerak. Ditambah penutupan Jalan Gumitir, akses distribusi ke Jember betul-betul lumpuh,” kata salah satu petugas SPBU di kawasan Kaliwates.
Akibat terhambatnya pasokan, antrean kendaraan roda dua dan empat di sejumlah SPBU sempat terjadi sebelum seluruh stok benar-benar habis. Kondisi ini memaksa warga beralih ke pedagang eceran dan Pertamini. Namun stok di level pengecer pun ikut menipis dan habis pada Sabtu malam.
“Pagi tadi masih Rp12 ribu, siangnya jadi Rp15 ribu, dan malam ini tembus Rp18 ribu per botol. Itu pun susah dicari karena pedagang juga kehabisan,” ujar hariyadi, warga Kecamatan Umbulsari kepada LangsungKlik.id saat ditemui tengah malam saat mencari BBM eceran, lantaran seluruh SPBU di wilayah Jember dilaporkan kehabisan stok.
Situasi kemacetan dan penutupan jalur alternatif membuat pengiriman BBM ke Jember terganggu. Pemerintah dan aparat saat ini terus memantau situasi dan berupaya menormalkan distribusi BBM ke wilayah Jember. Masyarakat diimbau tidak melakukan penimbunan dan menunggu pasokan kembali tersedia secara bertahap. [LangsungKlik.id]