Ketua Ansor Kalisat Soroti Penutupan Jalan Gumitir: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan

Langsungklik.id .

LangsungKlik.id, Jember – Penutupan total akses Jalan Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kalisat, As’ad Samsul Arifin.

Ia menilai kebijakan penutupan tersebut berdampak luas terhadap masyarakat dan perlu dikaji ulang secara serius oleh pemerintah, baik di tingkat daerah maupun provinsi.

Alternatif Jalan Dinilai Tidak Relevan

As’ad menyoroti bahwa alternatif jalan yang disiapkan pemerintah tidak sebanding dan tidak realistis. Menurutnya, jalur perkebunan yang diperbolehkan dilintasi kendaraan roda dua sangat berisiko.

“Memang bisa dilalui roda dua, tapi sangat rawan kecelakaan, apalagi malam hari akses ke area perkebunan biasanya ditutup. Ini tentu berbahaya,” ujarnya.

Sementara itu, opsi lain yang mengharuskan masyarakat melewati jalur Bondowoso dan Situbondo dinilai tidak layak disebut sebagai alternatif karena jarak tempuhnya terlalu jauh dan berdampak langsung terhadap sektor ekonomi.

Baca Juga :  Ansor Sukorambi Perkenalkan Produk Unggulan Ansor di Pembukaan PKD

“Itu bukan alternatif, tapi peralihan arus lalu lintas. Banyak warga menggantungkan usaha di jalur Gumitir. Kalau harus putar jauh, tentu sangat memberatkan,” tambahnya.

Dampak Penutupan Sudah Terasa

As’ad juga menyampaikan bahwa dampak penutupan baru dua hari ini sudah dirasakan masyarakat. Ia mengaku menerima banyak laporan kecelakaan di jalur Bondowoso, serta kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG di sejumlah wilayah seperti Situbondo, Bondowoso, hingga Jember.

“BBM mulai langka, masyarakat kehabisan bensin di jalan, banyak yang terpaksa mendorong motornya. Bahkan beberapa mobil mogok. Ini mengganggu perekonomian dan aktivitas pendidikan,” katanya.

Menurutnya, kondisi ini bukan hanya mempengaruhi mobilitas pedagang, petani, dan pekerja, tetapi juga guru dan siswa yang membutuhkan BBM untuk menuju sekolah.

Seruan Kaji Ulang dan Opsi Buka Tutup

As’ad dengan tegas meminta pemerintah daerah maupun provinsi untuk mengevaluasi kebijakan ini. Jika pengiriman BBM dan logistik selama ini berasal dari arah timur melalui Gumitir, ia menyarankan agar pertimbangan logistik dialihkan dari wilayah barat seperti Malang.

Baca Juga :  GP Ansor Sukorambi Gelar PKD Bertema Revitalisasi Gerakan: Teguhkan Militansi Menuju GP Ansor Lebih Progresif

“Atau jika tetap dari arah timur, bisa diterapkan sistem buka tutup khusus bagi kendaraan penting seperti pengangkut BBM dan logistik pokok. Jangan total ditutup, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat luas,” pungkasnya.

Penutupan Jalan Gumitir saat ini masih dalam rangka proyek perbaikan dan penguatan jalur rawan longsor. Namun, gelombang kritik dari masyarakat terus menguat seiring dampak nyata yang mulai dirasakan. [*/LangsungKlik.id]

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments