Wacana Penghapusan Beras Premium dan Medium Tuai Kritik, Rakyat Kecil Terancam

Langsungklik.id .

LangsungKlik.id – Pemerintah berencana menghapus klasifikasi beras premium dan medium sebagai bagian dari penyederhanaan regulasi pangan. Namun, wacana ini menuai kritik karena dianggap dapat memberatkan masyarakat kecil yang selama ini mengandalkan beras medium dengan harga terjangkau.

Badan Pangan Nasional tengah menggodok kebijakan baru yang akan menghapus dua kategori utama beras di pasaran, yakni premium dan medium. Ke depan, beras hanya akan diklasifikasikan menjadi beras umum dan beras khusus. Langkah ini bertujuan menyederhanakan sistem distribusi dan mencegah praktik pengoplosan beras yang kerap terjadi di pasar.

Namun rencana ini langsung menuai penolakan dari sebagian masyarakat dan pengamat. Warga berpenghasilan rendah khawatir penghapusan kategori beras medium akan membuat mereka kehilangan pilihan beras murah. Pasalnya, jika hanya tersedia beras umum dan beras khusus, maka harga beras bisa naik dan tidak lagi terjangkau bagi masyarakat bawah.

Baca Juga :  Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga ke 5,50%, Stabilkan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Ekonom juga menyoroti kebijakan tersebut. Menurut mereka, penghapusan kategori beras akan membuat harga pasar lebih dikendalikan oleh produsen. Eliza Mardian, analis dari CORE Indonesia, menyebut bahwa kebijakan ini tidak menyentuh akar persoalan dalam sistem pangan, seperti distribusi yang panjang dan harga yang tidak stabil. Ia menilai rencana ini justru hanya mempermudah pengawasan pemerintah tanpa solusi jangka panjang.

Eliza menyarankan agar pemerintah tetap menetapkan harga tunggal untuk beras umum yang diatur negara, sedangkan beras premium dilepas mengikuti mekanisme pasar. Selain itu, distribusi yang lebih efisien dan pemangkasan biaya produksi perlu dilakukan untuk menekan harga beras secara berkelanjutan.

Meski masih dalam tahap wacana, kritik terhadap rencana ini sudah menguat. Banyak pihak menilai kebijakan ini justru akan memperburuk kondisi masyarakat bawah dan tidak efektif dalam menyelesaikan persoalan oplosan. Pemerintah didesak membuka ruang diskusi luas sebelum mengubah sistem klasifikasi beras yang menyangkut kebutuhan pokok jutaan rakyat Indonesia. [LangsungKlik.id]

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments