LangsungKlik.id – Harga Bitcoin (BTC) melonjak tajam lebih dari 4% pada Senin malam (24/6/2025) setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata sementara. Kabar tersebut langsung mendorong sentimen positif di pasar aset kripto, termasuk BTC, yang sebelumnya tertekan akibat kekhawatiran konflik bersenjata di Timur Tengah.
Berdasarkan data pasar terkini, Bitcoin sempat menyentuh level terendah di bawah US$100.000, namun berhasil bangkit dan saat ini diperdagangkan di kisaran US$105.000–106.000, naik sekitar 4,1% dalam waktu 24 jam.
Penguatan ini terjadi usai Trump melalui platform Truth Social mengumumkan bahwa kedua negara – yang beberapa hari terakhir berada di ambang perang terbuka – telah menyetujui gencatan senjata selama 12 jam, yang diprakarsai oleh sejumlah pihak termasuk perwakilan dari PBB dan negara-negara Teluk.
Pasar merespons kabar ini dengan cepat. Bitcoin yang dikenal sebagai aset berisiko tinggi namun berpotensi tinggi, langsung mencatatkan lonjakan volume perdagangan. Tak hanya Bitcoin, sejumlah altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan BNB juga mencatat kenaikan masing-masing di atas 2%.
“Penguatan Bitcoin hari ini menjadi sinyal bahwa pasar kripto masih sangat sensitif terhadap perubahan situasi geopolitik.” ujar seorang analis kripto dari BlockAlpha Institute.
Meskipun kenaikan ini memberikan angin segar bagi investor, volatilitas pasar tetap tinggi. Sentimen akan sangat ditentukan oleh kelanjutan dari konflik Iran-Israel, apakah gencatan senjata ini akan berlanjut menjadi perdamaian jangka panjang atau hanya jeda sesaat.
Lonjakan harga Bitcoin lebih dari 4% usai pengumuman Trump menandakan bahwa sentimen geopolitik tetap menjadi penggerak utama pasar kripto. Jika tensi terus mereda, BTC berpotensi menembus resistance psikologis di atas US$106.000. Namun investor disarankan tetap waspada terhadap perkembangan situasi Timur Tengah yang masih dinamis. [LangsungKlik.id]