Gunung Raung Meletus 5 Kali, Jember Tingkatkan Kewaspadaan dan Pemantauan

LangsungKlik.id, Jember – Gunung Raung kembali erupsi dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan sejak Rabu malam (11/6). Tercatat lima kali letusan terjadi sepanjang malam hingga pagi tadi, dengan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 1 kilometer dari puncak kawah. Arah sebaran abu mengarah ke selatan akibat angin berkecepatan rendah, menyebabkan wilayah perbatasan Kabupaten Jember ikut terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Jember) langsung mengambil langkah cepat dengan mengerahkan tim pemantau ke tiga pos pengamatan aktif yang berada di Desa Gunung Malang, Cumedak, dan Jambearum, Kecamatan Sumberjambe. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta aparat desa setempat untuk memonitor perkembangan dan potensi bahaya lebih lanjut.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mendekati area kawah dalam radius tiga kilometer. Selain itu, warga di sekitar sungai berhulu Gunung Raung perlu waspada terhadap potensi aliran lahar hujan,” ujar Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, saat dikonfirmasi pada Kamis pagi. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.

PVMBG secara resmi menetapkan status Gunung Raung pada Level II (Waspada). Otoritas daerah juga meminta masyarakat sekitar untuk tetap tenang, mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, dan menghindari paparan abu vulkanik, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Selain itu, jalur wisata di sekitar lereng Gunung Raung untuk sementara ditutup demi keselamatan pengunjung. Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan relawan kebencanaan turut disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan aktivitas vulkanik.

Jika kondisi Gunung Raung mulai stabil dalam beberapa hari ke depan, BPBD Jember bersama Dinas Pariwisata akan mempertimbangkan kembali pembukaan jalur pendakian dan destinasi wisata di kaki gunung. Untuk sementara, warga dan wisatawan diminta terus mengikuti informasi resmi melalui kanal PVMBG dan BPBD Jember.