LangsungKlik.id, Hiburan – Lagu “Hunting Soul” yang menjadi insert song populer dalam anime Dandadan musim kedua kini tengah menuai kontroversi. Lagu tersebut diduga menjiplak karya band legendaris X Japan sehingga memicu persoalan hak cipta dan ditarik dari sejumlah layanan streaming musik di Jepang.
Hunting Soul pertama kali muncul dalam episode 18 Dandadan musim kedua dan langsung viral di kalangan penggemar. Lagu ini dibawakan oleh band fiksi HAYASii, dengan vokal diisi oleh seiyuu Kisho Taniyama. Musiknya digarap oleh komposer Seiichi Nagai bersama produser Kensuke Ushio, serta menampilkan kolaborasi musisi internasional seperti Marty Friedman pada gitar, Chargeeeeee… di drum, dan Wakazaemon pada bass.
Dirilis awal Agustus 2025, lagu ini hadir dalam dua versi, yakni bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Video lirik resminya di YouTube berhasil meraih jutaan penonton dalam waktu singkat. Namun, hanya beberapa pekan setelah dirilis, Hunting Soul tiba-tiba menghilang dari platform besar seperti Apple Music, Spotify, dan Amazon Music di Jepang.
Kontroversi semakin mencuat setelah Yoshiki, pendiri X Japan, dikabarkan menilai lagu tersebut memiliki kemiripan dengan karya band-nya. Dugaan ini membuat Sony Music Japan, pemegang hak cipta X Japan, dilaporkan tengah melakukan pembicaraan hukum dengan pihak produksi Dandadan.
Meski bermasalah di Jepang, lagu Hunting Soul masih tersedia di sejumlah platform internasional, termasuk YouTube dan Spotify di luar negeri. Penggemar anime dan musik pun terbelah, sebagian mendukung langkah perlindungan hak cipta, sementara lainnya berharap lagu itu dapat kembali dirilis resmi tanpa hambatan hukum.
Kontroversi ini menambah catatan baru dalam industri anime Jepang. Kasus Hunting Soul menegaskan ketatnya pengawasan hak cipta musik, terlebih saat sebuah lagu berhasil mencuri perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. (*)
